Yang korupsi biarkan korupsi Kita tahu meski seribu puisi tiada mampu jatuhkan kursi doakan saja mereka takut polisi
Yang bernyanyi biarkan bernyanyi kau boleh bilang penyanyi banci tapi jangan bilang hayalan basi bisa-bisa kau bernyanyi suatu nanti
Yang rajin nggosip biarkan nggosip baca kartu orang bernasib bolak-balik seperti hansip tiada lelah ngatai sohib
Yang berkhotbah biarkan berkhotbah baik dipaki tak baik diubah Toh, khotib-khotib belum tentu tabah terlalu banyak preman berjubah
yang bertengkar biarkan tengkar DPR saja pesta tengkar besar mirip Play Group bikin hingar bingar untuk cari nama biar dikata (paling) benar
Aku berpuisi biarkan kuberpuisi! stanza-stanza manis beta saji di sini jiwa lemah mengkaji disini pula hati temukan Ilahi.
Dicatat oleh fuddyduddy, Jam 5:14 PM |
Hadir dari sajak-sajak tercecer, kemudian kami kemas sebagai catatan-catatan
duplikat hati yang acap kali meraung menyuarakan irama-irama kebebasan,
kesefahaman, penolakan, penyesalan, kritik, keindahan dan romantisme. mungkin hanya rangkaian
huruf-huruf setengah jadi, namun izinkanlah ianya dinamai sebagai sajak. Hanya untuk menjembatani inspirasi-inpirasi terpasung, sangat sayang jika sekedar tertoreh di atas
lembaran kertas-kertas usang.