Puisi ma’mum bingungini hari aku menantang matahari
kan kutenggelamkan ia di lautan tak bertepi
hingga tak bisa ia mengatur waktu dan berhenti
namun sayang.....
sebelum kutantang ia telah jadi usang
patut kusebut rongsokan yang selayaknya kutendang.
"hai..matahari !!!
kini aku merajai hari, dan ingat aku takkan mati sebelum berarti!"
dan matahari yang kian hari kian usang selalu saja nyembulkan sinar kehangatan melalui celah-celah cendela kamar,seperti tak tertantang!!!
25/10/2007