Puisi Laily QYa Allah…
Tiap aku menyelesaikan kewajiban lima waktuku
Saat kutengadahkan kedua tanganku pada-Mu
Saat aku mendekat-Mu dalam tiap sujudku
Slalu tak mampu kumemohon pada-Mu
Slalu tak mampu kuberucap sesuatu pada-Mu
Hamba terlalu malu
Hamba terlalu malu
Hamba terlalu malu
Nikmat-Mu yang mana yang belum hamba rasai
Nikmat-Mu yang mana yang belum hamba dekap
Hamba hanya tak mampu untuk mensyukurinya
Hamba slalu tak mampu mensyukuri segala nikmat yang Kau anugerahkan
Hingga hamba terlalu malu
Memohon sesuatu meski itu hanya setitik maghfirah-Mu
Namun Ya Allah…
Jika hamba tak memohon kepada-Mu
Alangkah angkuhnya diri yang renta ini
Jika hamba tak memohon pada-Mu
Alangkah sombong jasad yang ruhnya dalam genggaman-Mu ini
Jika hamba tak memohon pada-Mu
Kepada siapa lagi hamba memohon ?
Kepada siapa lagi hamba menengadah ?
Ya Allah…
Meski kata ini tak pantas aku haturkan atas segala kepongahanku yang tak mampu mensyukuri segala karunia-Mu
Izinkanlah hamba Ya Rabb…
Izinkanlah…
Izinkanlah…
Izinkanlah aku untuk dapat mensyukuri segala nikmat-Mu
Sepertiga malam, sabi' 28 Oktober 2007