<body bgcolor="#F3F4F7" leftmargin="0" topmargin="0" rightmargin="0" bottommargin="0" onLoad="MM_preloadImages ('http://i1110.photobucket.com/albums/h441/sajakmasisir/jpg/banner_4ganti.gif')"><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5375152\x26blogName\x3dSajak+Masisir+(Blog+Beranda)\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://blogberanda.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://blogberanda.blogspot.com/\x26vt\x3d-7674209251681268987', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 
 






 
Salam, Selamat datang di Komunitas Sajak Masisir  

Dikirim 6.11.07    
Kereta Tua 

Puisi Luthfie el-Ans

Sesekali aku ingin menaiki kereta itu,
Kereta tua yang aku temukan di antara menara-menara
Oh…lajunya yang tak lagi kencang
Entah melambangkan kesabaran atau kelalaian?

Aku sengaja menumpang kereta itu
Sembari menanti senja menutup hari
Oh…betapa lambatnya ia membawaku
Menggoyang-goyang tubuhku
Di dalam gerbongnya yang telah renta

Di sebuah kereta tua itu,
Aku membayangkan hidupku
Menghayati sisa umurku

Betapa pagi begitu cepat disapu siang
Dan sore baru memburu, tiba-tiba dilipat malam

Oh…duhai sang waktu..!
Engkau begitu kencangnya berlari
Bahkan tak mau istirahat barang sedetik
Sementara aku berada di titik beku
Di umurku yang beranjak dewasa
Namun semangat dan kepahaman akan tujuan hidup tak kunjung menyatu
Wadag kurusku renta
Seperti gerbong si kereta tua.

Maka dari kereta itu pula
Aku ingin kembali menyadarkan diri
Betapa pentingnya masa muda
Untuk berlomba dan berkejaran memburu waktu
Lalu mencipta…sebuah keberadaan yang bermakna!
Bukan keberadaan yang tiada?
(Pertigaan Kampoeng 10, 26 Oktober 2007 – 22.50)



Dicatat oleh Sabdapena, Jam 11:33 PM |    




Hadir dari sajak-sajak tercecer, kemudian kami kemas sebagai catatan-catatan duplikat hati yang acap kali meraung menyuarakan irama-irama kebebasan, kesefahaman, penolakan, penyesalan, kritik, keindahan dan romantisme. mungkin hanya rangkaian huruf-huruf setengah jadi, namun izinkanlah ianya dinamai sebagai sajak. Hanya untuk menjembatani inspirasi-inpirasi terpasung, sangat sayang jika sekedar tertoreh di atas lembaran kertas-kertas usang.



Jumlah Pengunjung
Sejak April 2007

Best View : IE, 1024x768 px


Powered by Yahoo Groups
© 2007 TintaKita Corporation
Design : abditea. All Rights Reserved
Powered By : blogger.com & aoshartos.com