tapi aku tidak pernah bertemu dengan Kamu kapan kita bertemu? marilah kita bertemu tak perlu gengsi karena Aku adalah Kamu sendiri
ayat-ayat Aku tak pernah terbaca keranjang cucianku penuh diatas kakus aku terus menulis
di sekolah, hujan gemericik teman tertawa karena aku gila kata mereka
padahal Aku adalah Kamu Tuhan, bagaimana ini? Aku adalah Kamu, benar kan?
kalau salah, ya sudah biar aku menjadi diriku sendiri yang tetap dalam diriku
nyawaku sudah terbekap dalam jasadku sendiri
hari ini ada berita anak-anak membunuh orang tuanya hari ini ada berita orang tua memperkosa anaknya hari ini ada berita guru-guru banyak yang sakit jiwa hari ini ada berita kiyai-kiyai jadi preman mau insaf susah
merah putih cemang cemong tak lagi bisa disebut negara karena hanya mengkonsumsi selangkangan, paha, dan juga buah dada.
nikmatMu bukan nikmatku tapi, nikmatku adalah nikmatMu.
Dicatat oleh fuddyduddy, Jam 7:06 AM |
Hadir dari sajak-sajak tercecer, kemudian kami kemas sebagai catatan-catatan
duplikat hati yang acap kali meraung menyuarakan irama-irama kebebasan,
kesefahaman, penolakan, penyesalan, kritik, keindahan dan romantisme. mungkin hanya rangkaian
huruf-huruf setengah jadi, namun izinkanlah ianya dinamai sebagai sajak. Hanya untuk menjembatani inspirasi-inpirasi terpasung, sangat sayang jika sekedar tertoreh di atas
lembaran kertas-kertas usang.